Dia berjalan dengan berat hati selama beberapa hari. Dia merasa ada sesuatu yang hilang. Walaupun aku berdoa, aku sering marah-marah, kadang-kadang aku merasa melakukan sesuatu yang salah, dan aku takut dalam hati. Alasan dari semua itu adalah karena hubunganku dengan putri dan adik iparku tidak berakhir hingga berubah menjadi kebencian.
Namun ketika kasih sayang ibu ini mulai dicatat setiap hari di bawah Santidibus, setelah itu pikiran saya berubah dan saya mulai berpikir bahwa saya harus meminta maaf. Sebelum kami selesai, dia menangis di mana-mana dan mengatakan bahwa tidak apa-apa, dan hubungan kami baik-baik saja terhubung kembali. Meminta maaf memang tidak mudah, tapi hasilnya penting.
Terima kasih banyak atas kampanye ini untuk memenangkan hati orang lain dan menaruh cinta seorang ibu yang kehilangan dirinya kepada semua orang.